Dalam suatu kemasan kitapun harus pandai-pandai dalam memahami
kemasan.Karena belum tentu kemasan yang ada ditoko saat kita berbelanja
memberikan penjelasan secara detail. Maka kitapun harus mampu
memperlajari apa yang dimaksudkan dalam kemasan tersebut.
Sebelum berbelanja produk makanan atau minuman di supermarket, coba
perhatikan istilah-istilah di label kemasannya terlebih dahulu.
Perhatikan baik-baik agar Anda tidak terkecoh arti nutrisi dan gizi yang
terkandung di dalam produk tersebut.
Atau bisa kita baca juga disini!
Low Fat
Artinya jika label ini ada di produk makanan padat, maka produk tersebut
mengandung kurang dari 3% lemak per porsinya. Tetapi jika tercantum
pada produk makanan cair atau minuman berarti ia hanya mengandung lemak
kurang dari 1,5%.
Fat Free
Bukan berarti tanpa lemak sama sekali, namun produk dengan label ini artinya mengandung lemak kurang dari 0,15%
Reduced Fat
Artinya produk ini mengandung lemak yang lebih rendah 25% dari produk berlabel "original" atau versi regulernya.
No Added Sugar
Artinya tidak ada gula yang ditambahkan saat proses pengolahannya.
Low Calorie
Produk ini mengandung kurang dari 40% kalori per porsinya.
Calorie Free
Produk ini mengandung kurang dari 5% kalori per porsinya.
Lite/Light
Jika Anda meilhat label ini di kemasan, maka berarti produk ini
mengandung kalori 30% lebih sedikit atau mengandung lemak 50% lebih
sedikit dari versi regulernya. Label ini belum tentu merujuk pada kadar
lemak dalam produk. Namun bisa saja merujuk pada tekstur, warna, atau
rasa dari produk tersebut.
Istilah-istilah label tersebut dapat Anda lihat pada bagian luar kemasan
produk susu, sereal, atau makanan dan minuman lainnya. Jangan terkecoh
sebelum membeli, gizi dan nutrisi yang cukup dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan tubuh Anda
Mampir juga di www.kemasan.net
Rabu, 14 Mei 2014
Pembuatan kemasan
Di situs
kebanggaan kita ini, pengusahamuslim.com, saya sudah pernah membahas logo, tagline, dan kartu nama. Kali ini, ada
satu hal lagi yang tidak kalah menariknya; desain kemasan atau packaging
design. Anda tertarik? Lanjutkan!
Menurut situs eksiklopedia bebas, Wikipedia, packaging design atau cukup disingkat dengan packaging saja, adalah sebuah kerja yang merupakan gabungan dari proses desain, evaluasi, dan pembuatan kemasan produk. Dari definisi ini, kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa proses pembuatan kemasan produk tidaklah boleh berhenti hanya pada sketsa atau desain di aplikasi komputer macam photoshop atau corel. Karena kalau berhenti hanya sampai di tahapan itu, istilah yang pantas digunakan adalah packaging concept alias konsep kemasan.
Baiklah, sekarang waktunya untuk menguraikan ketiganya. Let's go!
1. Desain kemasan
Kemasan seperti ini kemungkinan besar dibuat dengan proses kreatif "tingkat tinggi"
Saat ini, para penggiat dunia desain kemasan biasanya mengkonsep gagasan-gagasan mereka pada kertas untuk kemudian diperjelas menggunakan software seperti Photoshop, Corel, atau AutoCAD. Sungguh jauh berbeda dari desainer kemasan era dulu yang mungkin hanya mengandalkan kertas atau papan tulis sebagai media untuk menumpahkan sekaligus mengekspresikan ide yang menari-nari di kepalanya.
Di dalam proses desain, hal yang paling mungkin dipikirkan oleh para pekerja seni jenis ini adalah soal bentuk/wujud dan kombinasi warna dari kemasan itu sendiri. Di tahapan ini, para desainer cenderung menomorduakan perkara bahan atau besar-kecilnya kemasan. Fokus mereka mungkin hanya untuk bentuk dan warna. Itu dulu.
Dan ketika berbicara bentuk, para desainer kemasan produk dituntut untuk menjelajah kemungkinan-kemungkinan tecapainya sebuah kemasan yang bisa diterima oleh target pasar, atraktif, unik (baca: tidak sama dengan kemasan merk lain) sekaligus mampu mendongkrak penjualan. Bila Anda ingin contoh, amati dan lihatlah desain kotak produk-produk besutan Apple seperti Macbook Air dan iMac. Ketika Anda melihat kemasan dua produk laris ini, Anda pasti setuju bahwa ini adalah contoh kemasan yang layak diberi nilai A+.
2. Evaluasi
Kreatif meski agak menyulitkan ..
Bila Anda sudah sampai ke tahap evaluasi, ini berarti proses desain sudah selesai. Dengan kata lain, Anda dan tim Anda berarti sudah mempunyai gambaran jelas tentang bentuk/wujud dan kombinasi warna kemasan yang akan Anda pakai untuk produk Anda. Di fase ini, ada hal-hal tertentu yang layak untuk dipikirkan. Berikut diantaranya;
a) Bentuk/wujud kemasan
Misalkan Anda ingin menjual habbatussauda yang akan dikonsumsi oleh anak-anak, bentuk kemasan seperti apa yang pantas digunakan? Bentuk tabungkah? Bundar seperti bolakah? Atau disamakan saja seperti botol habatussauda lainnya?
b) Kombinasi warna
Bila bentuknya sudah dirasa pas, cocokkah kalau menggunakan warna merah muda? Jika jawabannya 'ya', aspek apa yang hendak Anda tonjolkan dengan warna itu? Dan bagaimanakah cara Anda mengkomunikasikannya dengan konsumen Anda?
c) Ukuran
Apapun kemasan produk Anda, tampaknya bangun itu akan selalu berwujud tiga dimensi. Bicara tentang tiga dimensi akan membawa kita ke persoalan volume atau ukuran kemasan. Berapa banyak varian kemasan yang hendak Anda lepas untuk konsumen Anda?
d) Peringatan
Perlukah mencantumkan peringatan tertentu di kemasan Anda? Misalnya batas usia minimal konsumen Anda atau batas berat atau tinggi badan minimal untuk pengguna produk Anda.
e) Informasi
Termasuk di dalamnya tentang nutrisi bila produk Anda adalah produk yang bisa dimakan/diminum. Mungkin juga info seputar kandungan bahan pembuat produk bila Anda menjual bumbu penyedap atau suplemen yang merupakan olahan herbal.
f) Bahan
Bila semua aspek di atas sudah klop, Anda mungkin sampai ke aspek yang satu ini. Apa ya bahan pembuat kemasan ini? Botol dilapisi kacakah? Karton tebal yang mudah didaur ulangkah? Plastik mungkin? Papan atau kayu-kayuankah? Hmmm, kreativitas Anda harus benar-benar diperas di sini.
3. Pembuatan kemasan produk (baca: manufacturing)
Hmm .... melihatnya saja sudah segeeerrrrr. Apalagi meminumnya.
Bila kemasan yang sudah Anda rancang dan evaluasi ini dirasa sudah pas, sekarang waktunya Anda untuk membuatnya. Tapi hei, tunggu dulu. Enaknya buat sendiri atau order ke pihak ketiga? Tergantung Anda sendiri. Bila barang yang akan Anda jual adalah barang yang sifatnya limited edition dengan banderol harga selangit, saya kira membuat dan memproduksi sendiri kemasan produk tersebut adalah sesuatu yang masuk akal. Ini pun dengan catatan Anda dan tim Anda bisa melakukannya. Bila tidak, ya serahkan saja kepada pihak ketiga yang mampu melakukannya.
Begitu pula dengan barang yang sifatnya publik alias massive alias non limited edition, alih-alih membuat kemasannya sendiri, saya pikir akan lebih baik bila menyerahkannya ke pihak ketiga yang mampu melakukannya. Pun dengan catatan bahwa Anda dan tim Anda memang tidak atau belum memiliki fasilitas maupun sumberdaya yang mumpuni untuk membuat kemasan produk Anda.
Penutup
Setiap produk yang dijual ke pasaran umumnya datang dengan kemasan masing-masing. Ada yang unik dan mampu menyedot perhatian, tapi ada pula yang membuat calon pembeli layu dan membatalkan transaksi. Tiga poin di atas mungkin layak untuk dijadikan inspirasi sekaligus pertimbangan supaya Anda bisa melahirkan kemasan yang menarik dan .... menjual. Bila ada ide atau saran, sudilah berkomentar di bawah ini.
PS:
Pembahasan tentang kemasan produk memang sangat menarik sekaligus unik. Ada begitu banyak elemen kreativitas yang akan tersedot di dalamnya. Sungguh satu tulisan saya rasa belum cukup untuk mengulas topik ini. Insyaallah di beberapa tulisan berikutnya, saya akan mencoba menghadirkan kembali tulisan-tulisan dengan topik seperti ini. Semoga bermanfaat. Amin.
Sumber : http://pengusahamuslim.com
Menurut situs eksiklopedia bebas, Wikipedia, packaging design atau cukup disingkat dengan packaging saja, adalah sebuah kerja yang merupakan gabungan dari proses desain, evaluasi, dan pembuatan kemasan produk. Dari definisi ini, kita sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa proses pembuatan kemasan produk tidaklah boleh berhenti hanya pada sketsa atau desain di aplikasi komputer macam photoshop atau corel. Karena kalau berhenti hanya sampai di tahapan itu, istilah yang pantas digunakan adalah packaging concept alias konsep kemasan.
Baiklah, sekarang waktunya untuk menguraikan ketiganya. Let's go!
1. Desain kemasan
Kemasan seperti ini kemungkinan besar dibuat dengan proses kreatif "tingkat tinggi"
Saat ini, para penggiat dunia desain kemasan biasanya mengkonsep gagasan-gagasan mereka pada kertas untuk kemudian diperjelas menggunakan software seperti Photoshop, Corel, atau AutoCAD. Sungguh jauh berbeda dari desainer kemasan era dulu yang mungkin hanya mengandalkan kertas atau papan tulis sebagai media untuk menumpahkan sekaligus mengekspresikan ide yang menari-nari di kepalanya.
Di dalam proses desain, hal yang paling mungkin dipikirkan oleh para pekerja seni jenis ini adalah soal bentuk/wujud dan kombinasi warna dari kemasan itu sendiri. Di tahapan ini, para desainer cenderung menomorduakan perkara bahan atau besar-kecilnya kemasan. Fokus mereka mungkin hanya untuk bentuk dan warna. Itu dulu.
Dan ketika berbicara bentuk, para desainer kemasan produk dituntut untuk menjelajah kemungkinan-kemungkinan tecapainya sebuah kemasan yang bisa diterima oleh target pasar, atraktif, unik (baca: tidak sama dengan kemasan merk lain) sekaligus mampu mendongkrak penjualan. Bila Anda ingin contoh, amati dan lihatlah desain kotak produk-produk besutan Apple seperti Macbook Air dan iMac. Ketika Anda melihat kemasan dua produk laris ini, Anda pasti setuju bahwa ini adalah contoh kemasan yang layak diberi nilai A+.
2. Evaluasi
Kreatif meski agak menyulitkan ..
Bila Anda sudah sampai ke tahap evaluasi, ini berarti proses desain sudah selesai. Dengan kata lain, Anda dan tim Anda berarti sudah mempunyai gambaran jelas tentang bentuk/wujud dan kombinasi warna kemasan yang akan Anda pakai untuk produk Anda. Di fase ini, ada hal-hal tertentu yang layak untuk dipikirkan. Berikut diantaranya;
a) Bentuk/wujud kemasan
Misalkan Anda ingin menjual habbatussauda yang akan dikonsumsi oleh anak-anak, bentuk kemasan seperti apa yang pantas digunakan? Bentuk tabungkah? Bundar seperti bolakah? Atau disamakan saja seperti botol habatussauda lainnya?
b) Kombinasi warna
Bila bentuknya sudah dirasa pas, cocokkah kalau menggunakan warna merah muda? Jika jawabannya 'ya', aspek apa yang hendak Anda tonjolkan dengan warna itu? Dan bagaimanakah cara Anda mengkomunikasikannya dengan konsumen Anda?
c) Ukuran
Apapun kemasan produk Anda, tampaknya bangun itu akan selalu berwujud tiga dimensi. Bicara tentang tiga dimensi akan membawa kita ke persoalan volume atau ukuran kemasan. Berapa banyak varian kemasan yang hendak Anda lepas untuk konsumen Anda?
d) Peringatan
Perlukah mencantumkan peringatan tertentu di kemasan Anda? Misalnya batas usia minimal konsumen Anda atau batas berat atau tinggi badan minimal untuk pengguna produk Anda.
e) Informasi
Termasuk di dalamnya tentang nutrisi bila produk Anda adalah produk yang bisa dimakan/diminum. Mungkin juga info seputar kandungan bahan pembuat produk bila Anda menjual bumbu penyedap atau suplemen yang merupakan olahan herbal.
f) Bahan
Bila semua aspek di atas sudah klop, Anda mungkin sampai ke aspek yang satu ini. Apa ya bahan pembuat kemasan ini? Botol dilapisi kacakah? Karton tebal yang mudah didaur ulangkah? Plastik mungkin? Papan atau kayu-kayuankah? Hmmm, kreativitas Anda harus benar-benar diperas di sini.
3. Pembuatan kemasan produk (baca: manufacturing)
Hmm .... melihatnya saja sudah segeeerrrrr. Apalagi meminumnya.
Bila kemasan yang sudah Anda rancang dan evaluasi ini dirasa sudah pas, sekarang waktunya Anda untuk membuatnya. Tapi hei, tunggu dulu. Enaknya buat sendiri atau order ke pihak ketiga? Tergantung Anda sendiri. Bila barang yang akan Anda jual adalah barang yang sifatnya limited edition dengan banderol harga selangit, saya kira membuat dan memproduksi sendiri kemasan produk tersebut adalah sesuatu yang masuk akal. Ini pun dengan catatan Anda dan tim Anda bisa melakukannya. Bila tidak, ya serahkan saja kepada pihak ketiga yang mampu melakukannya.
Begitu pula dengan barang yang sifatnya publik alias massive alias non limited edition, alih-alih membuat kemasannya sendiri, saya pikir akan lebih baik bila menyerahkannya ke pihak ketiga yang mampu melakukannya. Pun dengan catatan bahwa Anda dan tim Anda memang tidak atau belum memiliki fasilitas maupun sumberdaya yang mumpuni untuk membuat kemasan produk Anda.
Penutup
Setiap produk yang dijual ke pasaran umumnya datang dengan kemasan masing-masing. Ada yang unik dan mampu menyedot perhatian, tapi ada pula yang membuat calon pembeli layu dan membatalkan transaksi. Tiga poin di atas mungkin layak untuk dijadikan inspirasi sekaligus pertimbangan supaya Anda bisa melahirkan kemasan yang menarik dan .... menjual. Bila ada ide atau saran, sudilah berkomentar di bawah ini.
PS:
Pembahasan tentang kemasan produk memang sangat menarik sekaligus unik. Ada begitu banyak elemen kreativitas yang akan tersedot di dalamnya. Sungguh satu tulisan saya rasa belum cukup untuk mengulas topik ini. Insyaallah di beberapa tulisan berikutnya, saya akan mencoba menghadirkan kembali tulisan-tulisan dengan topik seperti ini. Semoga bermanfaat. Amin.
Sumber : http://pengusahamuslim.com
Itu sekilas yang dapat kami sampaikan tentang kemasan ,Kalian juga dapat klik disini untuk berita lebih lanjut dan lebih lengkapnya.
Pengemasan
Tahap Mendesain Kemasan Produk
Membuat kemasan produk memang perlu kreatifitas yang tinggi agar produk yang di tawarkan menarik dan laku keras, berikut ada tips agar rancangan kemasan produk jadi keren:
1. Unik dan kreatif
Jika kamu mau produk (atau kemasan) kamu dilirik banyak orang, buatlah kemasan sekreatif mungkin. Contohlah kemasan sereal sarapan yang sering kali mencantumkan permainan labirin, teka-teki dan lainnya untuk mendorong konsumen untuk membeli produk tersebut.
2. Hati-hati memilih font dan warna
Warna kemasan sebaiknya disesuaikan dengan jenis produknya. Atau, jika perusahaan telah memiliki warna korporat yang khas, boleh juga tuh diaplikasikan pada kemasan. Pastikan bahwa kamu menggunakan warna font yang tepat dan kontras.
3. Pastikan label mudah dibaca
Sebagian besar konsumen membaca dulu informasi seputar produk yang akan mereka beli, karena mereka ingin tahu apa yang mereka beli, dan apakah yang mereka beli itu benar. Maka, sudah jadi tugas kamu untuk memastikan para konsumen bisa membaca informasi yang tercantum pada kemasan dengan baik. Caranya? Ya, dengan memastikan ukuran dan bentuk font yang digunakan mudah dibaca dong.
4. Manfaatkan gambar
Masyarakat kita sangat mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang dapat dicerna oleh panca indera. Dalam hal kemasan, rangsangan yang paling mudah dicerna adalah rangsangan visual. Karena itu, kamu sebaiknya menyertakan gambar/visual dalam design kemasan kamu, entah gambar kartun, foto produk, foto model atau apa pun. Pastikan saja gambarnya beresolusi tinggi, dan akan tampak bagus tidak peduli seberapa besar atau seberapa kecil ukurannya.
5. Relevansi itu
Gambar, bentuk font, warna dan bentuk kemasan haruslah sesuai dengan produk, harus memiliki relevansi dengan jenis produk yang kamu jual. Jangan menempatkan gambar anjing ketika kamu membuat design kemasan untuk hotdog – meskipun ‘dog’ memang berati anjing. Bisa-bisa kamu dituduh menyesatkan konsumen, dan mereka tidak jadi membeli produknya karena berpikir bahwa itu adalah makanan anjing atau terbuat dari daging anjing.
6. Gunakan bahasa yang tepat
Pilih bahasa yang pas dengan produknya. Konsumen jaman sekarang itu sangat sulit diyakinkan hanya dengan gambar yang indah-indah saja. Mereka butuh informasi – yang berlimpah dan sesuai.
Kamu harus berhati-hati dengan penggunaan bahasa, termasuk untuk urusan ejaan dan tata bahasa. Tak jarang, konsumen menilai kualitas produk dari bahasa yang tercantum pada kemasannya.
7. Kenyamanan tak boleh terlupakan
Yang tak kalah pentingnya nih sribuddies, pastikan bahwa kemasan kamu mudah dan nyaman digunakan.
8. Terlihat kokoh dan tangguh
salah satu fungsi utama kemasan adalah untuk melindungi produk. Dan, bagi para konsumen, keamanan produk ini adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
9. Mudah dibuka
Buat Kemasan yang anda desain agar mudah dibuka.
10. KISS = keep it simple, sribuddies
Untuk menarik perhatian, buatlah design yang sederhana, namun mencolok. pilihlah design yang mudah dikenali oleh konsumen dari segala usia
Demikian tipsnya dalam mendesain kemasan produk semoga bermanfaat dan menginspirasi anda, temukan info menarik tentang Kemasan
Aneka kemasan
FUNGSI DAN JENIS KEMASAN
MAMPIR JUGA DISINI!!Kemasan adalah kegiatan penempatan produksi
ke dalam wadah dengan segala jenis material lainnya
yang dilakukan oleh produsen atau pemasar
untuk disampaikan kepada konsumen.
Pengemasan Menurut WTO :
Suatu sistem yang terpadu untuk mengawetkan,
menyiapkan produk
hingga siap untuk didistribusikan ke konsumen akhir
dengan cara yang murah dan efisien.
- Sebagai Pelindung (Kekedapan)
- Sebagai Sarana Promosi & Informasi
- Mamberikan nilai tambah
Dari bentuk, ukuran, warna serta informasi-informasi yang ditampilkan pada kemasan dapat menimbulkan daya tarik. Sehingga dapat produk dapat dibandingkan dengan kemasan-kemasan sejenis lainnya.
Kemasan
Sebagai Alat Pemindahan
Kemasan merupakan wadah bagi produk dan sekaligus dapat berfungsi sebagai alat pemindahan dari satu tempat ke tempat lain dalam suatu jumlah berat/jumlah isi tertentu.
Kemasan
Sebagai Promosi Tak Langsung
Secara tidak langsung, perwajahan suatu kemasan dapat menjadi iklan gratis/promosi terselubung bila didisplay di etalase atau pada saat pendistribusian.Semakin menarik konsep desain kemasannya dan peletakan/displaynya maka akan semakin memikat
Kemasan
Sebagai Brand Image / Citra Merek
Kemasan merupakan media untuk menancapkan citra merek kepada konsumen sehingga konsumen mudah mengingat dan fanatik utntuk memilih produk.Contoh : Dari jarak pandang yg jauh dan dalam penempatan yang kurang sempurna botol Coca Cola akan tetap lebih mudah dikenal.
Jenis-Jenis Kemasan
- Kertas, Karton, Karton Bergelombang (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
- Kemasan plastik kaku (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
- Kemasan Fleksibel (Kemasan primer, perkembangannya meningkat pesat.)
- Logam (Kemasan primer & sekunder, perkembangan menurun pesat.)
- Gelas (Kemasan primer, perkembangan relatif stabil)
- Karung (Kemasan primer & sekunder, perkembangan relatif stabil)
- DLL
- Blow Moulding
- Injection Moulding
- Thermoforming
Injection Moulding : Diproses dengan extrusi tekanan tinggi dan
porsi resin yang tetap secukupnya ke dalam cetakan yang tertutup sesuai
bentuk yang dibuat,
misal : cup, gelas plastik
Thermoforming : Diproses dengan dimulai pembuatan lembaran plastik
dahulu, kemudian baru dicetak dengan dipanaskan sesuai bentuk yang
diinginkan. Misal tray, cup dll.
Kemasan Fleksibel
Dari sekian jenis kemasan pada saat ini, jenis kemasan fleksibel
yaitu kemasan yang dibuat dari bahan plastik fleksibel menjadi
alternatif paling pesat pemakaianya, ini karena beberapa keunggulan :
- Bisa dipadukan dengan AF, kertas atau jenis plastik lain.
- Umumnya dicetak secara Rotogravure / Flexografi
- Sewaktu diisi volume sesuai dengan isian, sewaktu kosong hanya memakan tempat sedikit.
- Dari segi biaya, kemasan jenis fleksibel lebih murah dari jenis kemasan yang lain.
Bahan Kemasan Kertas
Kertas terdiri dari :
Umumnya jenis kertas yang digunakan sebagai bahan kemasan adalah kelompok kertas industri
Bahan Kemasan Karton
Biasanya dibuat dalam bentuk kotakan lipat / folding karton yang terbuat dari bahan karton duplek dan sejenisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan sekaligus sebagai daya tarik tersendiri.
Bahan Kemasan Logam / Kaleng
Kemasan kaleng terdiri dari :
Bahan Kemasan Alumunium
Lebih tipis dan lebih ringan bila dibandingkan dengan kemas kaleng, dan biasa digunakan untuk mengemas minuman atau sirup buah.
Bahan Kemasan Plastik
Terbuat dari bahan dasar yang terbuat dari minyak bumi, batu bara atau gas alam dan dibentuk sesuai keperluan yang diinginkan. Biasanya dalam bentuk RIGID, SEMIRIGID atau electroforming dan kemasan monolayer lainnya.
Bahan Kemasan Kaca
Terdiri dari botol bertekanan dan tidak bertekanan.
Biasa dipakai utk minuman soft dll.
Bahan Kemasan Laminasi
Merupakan kemasan yang terbuat dari beberapa lapis film plastik yang dibuat dalam bentuk kantong melalui perekat panas. Umumnya kemasan ini menggunakan jenis plastik PE dan PP.
•Kertas Khusus
Umumnya jenis kertas yang digunakan sebagai bahan kemasan adalah kelompok kertas industri
Bahan Kemasan Karton
Biasanya dibuat dalam bentuk kotakan lipat / folding karton yang terbuat dari bahan karton duplek dan sejenisnya, ketebalan duplek disesuaikan dengan berat isi produk atau ketebalan sekaligus sebagai daya tarik tersendiri.
Bahan Kemasan Logam / Kaleng
Kemasan kaleng terdiri dari :
• Prime Plate
Untuk kemasan produk makanan
• Waste Plate
Digunakan untuk hampir seluruh produk selain makanan karena mudah berkarat.Bahan Kemasan Alumunium
Lebih tipis dan lebih ringan bila dibandingkan dengan kemas kaleng, dan biasa digunakan untuk mengemas minuman atau sirup buah.
Bahan Kemasan Plastik
Terbuat dari bahan dasar yang terbuat dari minyak bumi, batu bara atau gas alam dan dibentuk sesuai keperluan yang diinginkan. Biasanya dalam bentuk RIGID, SEMIRIGID atau electroforming dan kemasan monolayer lainnya.
Bahan Kemasan Kaca
Terdiri dari botol bertekanan dan tidak bertekanan.
Biasa dipakai utk minuman soft dll.
Bahan Kemasan Laminasi
Merupakan kemasan yang terbuat dari beberapa lapis film plastik yang dibuat dalam bentuk kantong melalui perekat panas. Umumnya kemasan ini menggunakan jenis plastik PE dan PP.
Macam-Macam Kemasan
Kemasan terdiri dari berbagai macam,disini kita akan banyak
mempelajari tentang macam-macam kemasan yang biasa atau umum ada
dimasyarakat.
Kemasan yang bermacam-macam ini juga terdiri dari berbagai bahan yang berbeda-beda misalkan: plastik,kertas,kaleng dan lain sebagainya.
Plastik merupakan jenis kemasan yang paling banyak digunakan dalam industri saat ini. Kemudahannya dalam memproduksi membuatnya menjadi pilih kemasan paling murah. Akibat buruknya kita telah membuat sampah plastik begitu besar dalam beberapa dekade terakhir dan berdampak buruk bagi kondisi alam juga.
Sebagian besar kita menganggap plastik untuk kemasan tidak ada bedanya satu dengan lainnya, padahal plastik dibuat sesuai penggunaan kemasan. Ada plastik yang dibuat khusus untuk produk tertentu dan tidak boleh digunakan untuk jenis produk lain. Misalnya saja botok plastik, dibuat oleh pabriknya dengan kode tertentu.
Banyak dari kita terutama Industri kecil menggunakan plastik tidak pada tempatnya. Plastik kresek hitam yang sering digunakan sebagai pembungkus gorengan, gelas plastik yang dipakai untuk air mendidih, botol kemasan air mineral yang diterpa sinar matahari setiap hari, serta penggunaan plastik kiloan untuk membuat ketupat, merupakan contoh-contoh penggunaan kemasan plastik yang salah dan sangat berbahaya. Akibat dari penggunaan plastik yang tidak sesuai dengan fungsinya ini, dikhawatirkan akan terjadi perpindahan komponen kimia dari plastik ke dalam makanan.
Beberapa kemasan plastik berasal dari material polyetilen polypropilen polyvinylchlorida yang jika dibakar atau dipanaskan dapat menimbulkan dioksin, suatu zat yang sangat beracun dan merupakan penyebab kanker serta dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh seseorang.
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Selain plastik, kertas juga menjadi alat pengemas makanan. Namun ada beberapa kertas yang seharusnya tidak boleh untuk dijadikan kemasan, terutama adalah kertas bekas (seperti bekas majalah atau koran). Kertas bekas memiliki tulisan yang terbuat dari tinta dan terdeteksi mengandung timbal (Pb) yang melebihi batas.
Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah, dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lainseperti ginjal, hati,otak, saraf dan tulang.
Pada pemakaiannya, kaleng harus dilapisi timah putih (Sn) dengan sistem pelapisan sangat ketat dan tidak boleh ada lubang pori sekecil apa pun. Kaleng (template) ini harus dilapisi lagi dengan enamel bila akan digunakan untuk makanan yang mudah menimbulkan korosi (karat). bahaya utama makanan kaleng yaitu tumbuhnya Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan botulinin.
Tanda-tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan menjadi kaku, mata berkunang-kunang dan kejang-kejang yang membawa kematian karena sukar bernapas. Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya atau pada kaleng yang bocor sehingga makanan di dalamnya terkontaminasi udara dari luar.
Cermat memilih kaleng kemasan merupakan suatu upaya untuk menghindari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan tersebut.
Kemasan yang bermacam-macam ini juga terdiri dari berbagai bahan yang berbeda-beda misalkan: plastik,kertas,kaleng dan lain sebagainya.
1.Plastik
Plastik ialah material yang baru secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20 yang berkembang secara luar biasa penggunaannya dari hanya beberapa ratus ton pada tahun 1930-an, menjadi 150 juta ton/tahun pada tahun 1990-an dan 220 juta ton/tahun pada tahun 2005. Saat ini penggunaan material plastik di negara-negara Eropa Barat mencapai 60kg/orang/tahun, di Amerika Serikat mencapai 80kg/orang/tahun, sementara di India hanya 2kg/orang/tahun.[1]Plastik merupakan jenis kemasan yang paling banyak digunakan dalam industri saat ini. Kemudahannya dalam memproduksi membuatnya menjadi pilih kemasan paling murah. Akibat buruknya kita telah membuat sampah plastik begitu besar dalam beberapa dekade terakhir dan berdampak buruk bagi kondisi alam juga.
Sebagian besar kita menganggap plastik untuk kemasan tidak ada bedanya satu dengan lainnya, padahal plastik dibuat sesuai penggunaan kemasan. Ada plastik yang dibuat khusus untuk produk tertentu dan tidak boleh digunakan untuk jenis produk lain. Misalnya saja botok plastik, dibuat oleh pabriknya dengan kode tertentu.
Banyak dari kita terutama Industri kecil menggunakan plastik tidak pada tempatnya. Plastik kresek hitam yang sering digunakan sebagai pembungkus gorengan, gelas plastik yang dipakai untuk air mendidih, botol kemasan air mineral yang diterpa sinar matahari setiap hari, serta penggunaan plastik kiloan untuk membuat ketupat, merupakan contoh-contoh penggunaan kemasan plastik yang salah dan sangat berbahaya. Akibat dari penggunaan plastik yang tidak sesuai dengan fungsinya ini, dikhawatirkan akan terjadi perpindahan komponen kimia dari plastik ke dalam makanan.
Beberapa kemasan plastik berasal dari material polyetilen polypropilen polyvinylchlorida yang jika dibakar atau dipanaskan dapat menimbulkan dioksin, suatu zat yang sangat beracun dan merupakan penyebab kanker serta dapat mengurangi sistem kekebalan tubuh seseorang.
2. Kertas
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Selain plastik, kertas juga menjadi alat pengemas makanan. Namun ada beberapa kertas yang seharusnya tidak boleh untuk dijadikan kemasan, terutama adalah kertas bekas (seperti bekas majalah atau koran). Kertas bekas memiliki tulisan yang terbuat dari tinta dan terdeteksi mengandung timbal (Pb) yang melebihi batas.
Di dalam tubuh manusia, timbal masuk melalui saluran pernapasan atau pencernaan menuju sistem peredaran darah, dan kemudian menyebar ke berbagai jaringan lainseperti ginjal, hati,otak, saraf dan tulang.
3. Kaleng
Kini semakin banyak makanan dan minuman yang dikemas dalam kaleng. Umumnya produk yang dikemas dalam kaleng akan hilang kesegarannya, juga nilai gizi turun akibat pengolahan dengan suhu tinggi.Pada pemakaiannya, kaleng harus dilapisi timah putih (Sn) dengan sistem pelapisan sangat ketat dan tidak boleh ada lubang pori sekecil apa pun. Kaleng (template) ini harus dilapisi lagi dengan enamel bila akan digunakan untuk makanan yang mudah menimbulkan korosi (karat). bahaya utama makanan kaleng yaitu tumbuhnya Clostridium botulinum yang dapat menyebabkan keracunan botulinin.
Tanda-tanda keracunan botulinin antara lain tenggorokan menjadi kaku, mata berkunang-kunang dan kejang-kejang yang membawa kematian karena sukar bernapas. Biasanya bakteri ini tumbuh pada makanan kaleng yang tidak sempurna pengolahannya atau pada kaleng yang bocor sehingga makanan di dalamnya terkontaminasi udara dari luar.
Cermat memilih kaleng kemasan merupakan suatu upaya untuk menghindari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan tersebut.
Memahami Kemasan
Berikut adalah contoh kemasan yang bersumber darisini!
KEMASAN
7 Kemasan Roti Unik dan Kreatif
Kemasan roti kreatif, unik, dan lucu ini layak menjadi
sumber inspirasi. Ide-ide yang ditampilkan dalam kemasannya menarik dan
terkadang terkesan “nyeleneh” dan lucu.Ada yang menampilkan desain rambut kribo ala penyanyi rock Ahmad Albar, perut sixpack Ade Rai, kemasan anti maling, hingga penutup payudara alias BH perempuan pun tak luput menjadi model kemasan roti. Nah, selengkapnya bisa dilihat pada gambar-gambar berikut. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Variasi Kemasan
Variasi
dalam suatu kemasan jelas sangat menjadi perhatian dan membuat orang
tertarik. Karena kita tau bahwa kemasan adalah apa yang nampak terlebih
dahulu daripada isi dari kemasan itu. Maka dari itu membuat kemasan yang
unik,menarik,lucu dsb juga merupakan cara kita untuk menarik perhatian
pelanggan agar mau membelinya. hehe
Tapi bukan berarti
ketika seseorang sudah tertarik dengan kemasan kita kemudian kita tidak
memikirkan kualitas dalam isinya juga hehe..
jadi kalo kemasannya sudah membuat orang tertarik. Kitapun juga memberikan kualitas terhadap isi dari kemasan tersebut hehe
Berikut ada 10 contoh kemasan unik dan kreatif yang telah dikembangkan oleh masyaratkat dan menjadi perhatian karena keunikannya yang bervariasi.Bersumber dari KLIK!
1. Roti Six Pack
Penjual roti ini berusaha meyakinkan bahwa Anda akan mendapatkan perut dengan bentuk six pack seperti itu jika Anda memakan roti tinggi protein ini hehe..sekalipun itu hanya iklan belaka,akan tetapi dari kemasannya yang menggambarkan sixpack itu juga akan menarik perhatian para konsumen karena keunikannya.selamat mencoba.
2. Pil Jerawat
Inipun juga salah satu hasil kreatifitas pemikiran seseorang. Tempat kapsul jerawat berikut dikreasikan dengan gambar wajah yang tapat biasa ditumbuhi jerawat dan apabila kita mengeluarkan pil'nya seolah-olah jerawat yang dipencet. hehe
Kamu punya jerawat? Sudah gatal untuk memencetnya? Pencet saja kemasan pil yang satu ini, telan 'isi jerawat' nya, dan berharaplah jerawat tidak menyerang wajah imut Anda lagi.
Pil dengan kemasan unik ini bernama Clearasil yang berfungsi untuk melawan jerawat, yang biasanya menyerang remaja pada saat masa puber mereka.
3. Gelas Coca-Cola
Gelas plastik unik ini memiliki gambar botol transparan di salah satu sisinya. Yang dapat menunjukkan sisa minuman dalam gelas jika dilihat dari samping. Sekilas seperti botol di dalam gelas. Itupun juga memiliki keunikan tersendiri bagi pembeli maupun penjualnya hehe
4. Balok Bahagia
'Bahagia' bagi penggemar minuman anggur tentunya. Kemasan ini dibuat dari balok kayu pohon pinus. Jika disaat Anda kehabisan kayu bakar saat menikmati minuman beralkohol ini di depan perapian, Anda bisa memakai kemasan ini.
5. Kuas Cat Berkumis
Kemasan lucu ini terinspirasi dengan kumis tebal para pria. Anda pasti akan segera mengamati produk ini sesaat setelah Anda memasuki toko bangunan. Sekalipun itu membutuhkan ide yang kreatif tapi itupun juga menjadikan nilai tambah untuk sebuah kuas hehe
6. Pensil Parmesan
Seperti dalam gambar, ini adalah keju yang bentuknya menyerupai sebuah pensil! Anda membutuhkan rautan pensil untuk mengirisnya. Jika Anda ingin menikmati keju parmesan ini, lakukan seperti meraut sebuah pensil untuk membuatnya lancip, tapi jangan buang ampasnya, karena itulah keju parmesan Anda!
7. Roti Payudara
Ini adalah cara yang mereka gunakan untuk mendukung acara tahunan di Jerman yang memerangi kanker payudara. Perusahaan roti ini berusaha untuk meningkatkan kewaspadaan para warga Jerman terhadap kanker mematikan itu (dan juga meningkatkan penjualan mereka tentunya). Dan bentuk kemasan yang sudah dirancang sedemikian rupa ini merupakan simbol bagi perayaan acara tahunan di Jerman.
8. Arloji Anti Air
Anda akan mengetahui kalau arloji ini memang anti air, segera setelah Anda melihat kemasan satu ini.
9. Botol Selai Berbentuk Buah
Anda takkan keliru memilih rasa yang Anda inginkan. Kecuali kalau Anda belum mengetahui bentuk buah aslinya.
10. Handuk Kirei
Handuk berfungsi untuk membersihkan tubuh, meja, kursi, dan tempat lain dari noda yang tidak diinginkan. Penghapus karet berfungsi untuk membersihkan tulisan dari pensil yang juga tidak Anda inginkan. Itulah yang menginspirasi pembuat kemasan handuk ini. Mereka mengemas handuk dengan bentuk menyerupai penghapus karet. Dalam skala yang lebih besar tentunya.
Langganan:
Postingan (Atom)